Permainan bagi anak berfungsi untuk melepas lelah ketika belajar. Biasanya, anak tidak merasakan kelelahan kalau bermain. Sebaliknya, larangan bermain dan pemaksaan terus untuk belajar akan mematikan nuraninya, menghancurkan kecerdasan dan membuat kehidupannya jadi muram. Pada akhirnya, ia akan mencari-cari jalan untuk meninggalkan belajar.
Anak yang tidak suka berolahraga akan menyimpan berbagai bahaya yang semakin lama semakin besar dan berkembang. Kemudian muncul, jika tidak sekarang, kelak dikemudian hari, keringkihan rohani dan hancurnya mentalitas dalam berbagai bentuk.
Bagi anak-anak, permainan mempunyai beberapa manfaat dan mampu menanamkan beberapa nilai, diantaranya :
1. nilai fisik
Permainan yang aktif sangat penting bagi pertumbuhan otot anak. Dengan bermain, ia akan berlatih keterampilan dalam menemukan dan menghimpun sesuatu.
2. nilai edukatif
Permainan membuka peluang seluas-luasnya bagi anak untuk belajar tentang banyak hal melalui alat-alat permainan yang bervariasi, seperti mengenal bentuk, warna, atau ukuran. Dengan permainan, anak-anak sering memperoleh pengetahuan yang tidak mungkin diperoleh dari sumber yang lain.
3. nilai sosial
Dengan bermain, anak-anak akan belajar membangun hubungan sosial dengan orang lain dan belajar cara sukses bergaul dengan mereka. Dengan permainan kolektif, ia juga dapat belajar bagaimana memberi dan menerima.
4. nilai akhlak.
Melalui permainan, anak akan mempunyai pemahaman awal tentang benar dan salah. Ia juga akan mengenal beberapa nilai akhlak dalam bentuk awal, seperti keadilan, kejujuran, amanah, disiplin, dan sportivitas.
5. nilai kreativitas.
Dengan permainan, ia dapat mengungkapkan kemampuan kreativitasnya dan mempraktikkan gagasan-gagasan yang dimilikinya.
6. nilai kepribadian.
Melalui permainan, anak-anak akan mampu menemukan banyak hal tentang dirinya. Ia dapat mengukur kemampuannya dan keterampilannya melalui interaksinya dengan teman-temannya. Ia juga belajar menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya.
7. nilai solutif.
Dengan permainan, anak akan keluar dari ketegangan yang muncul akibat banyaknya ikatan yang dipaksakan kepadanya. Maka dari itu, kita sering menyaksikan anak-anak yang latar belakang keluarganya terlalu banyak ikatan, perintah, dan larangan bermain lebih agresif dibandingkan anak-anak lainnya. Bermain juga merupakan salah satu sarana yang baik untuk mencairkan permusuhan.
Permainan akan memberikan kesenangan kepada anak. Lebih-lebih apabila di dalam permainan itu ayah dan ibu berperan serta.