Anda pasti sering melihat ketika seorang bayi menangis lalu tiba-tiba menjadi tenang saat digendong sang ibu.
Tahukah Anda, jika kebetulan mata ibu beradu dengan si kecil, maka sang ibu akan tersenyum dan mengajak si kecil berbicara. Biasanya bayi akan merespon dan membalas dengan bahasa bayinya. Hal-hal seperti itulah yang akan membantu perkembangan psikis dan kognitif pada sang buah hati.
Anggapan bahwa bayi yang sering ditimang-timang akan bau tangan dan selalu minta perhatian adalah salah. Dengan ditimang-timang maka bayi akan merasa tenang karena ada kontak fisik dan batin dengan sang ibu atau ayahnya. Selain itu, akan membuat bayi merasa aman juga akan membuat dirinya bahagia.
Ketika masih di dalam rahim, bayi telah terbiasa mendengar detak jantung ibunya. Ia merasa berada di suatu tempat yang kecil dan nyaman. Dari pengalaman tersebut dengan sendirinya telah mengajarkan pada bayi tentang ritme gerakan sang ibu. Oleh karena itu, begitu ia terlahir berada dalam dekapan orang tua mengingatkan si bayi pada kenyamanan di dalam rahim.
Hubungan antara ibu dengan si anak tidak dapat digantikan oleh siapa pun. Bisa dikatakan detak jantung ibu adalah detak jantung anak. Kebahagiaan ibu adalah kebahagiaan anak.Tangis ibu adalah tangis anak, sehingga orang lain tidak dapat menggantikannya.
Pada saat ini banyak orang tua, terutama di kota-kota yang tidak menyadari pentingnya dekapan bagi buah hati sehingga dengan mudah mereka menyerahkan pengasuhan anak mereka pada
baby sitter.
Tanpa komunikasi seseorang tidak akan bisa berkembang dan bahkan bisa mati. Sebagai ilustrasi :
"Pernah ada suatu penelitian di jaman Romawi kuno. Seorang kaisar mencoba membuktikan pentingnya kata-kata dan interaksi kasih sayang dalam sebuah kehidupan. Penelitian dilakukan terhadap 10 bayi yang baru lahir. Kaisar memerintahkan kepada para perawat atau pengasuh untuk hanya memberi makan dan mengganti popok saja, tetapi tidak boleh mengajak bayi-bayi tersebut berbicara, menimang atau menyentuh mereka dengan kasih sayang. Kalau mereka mengganti popok, ya hanya mengganti popok saja tidak boleh membelai atau menggendong. Ketika merawat bayi-bayi tersebut, para perawat juga dilarang untuk berbicara satu sama lain. Para bayi tidak diperbolehkan mendengar bunyi-bunyian. Mereka ditaruh dalam ruangan khusus yang benar-benar sunyi dan tidak ada suara apa pun. Mereka dirawat dengan baik, ditaruh di tempat yang bersih, diberi makan. Hanya saja mereka tidak boleh disentuhdengan kasih sayang dan tidak diajak bicara. Apa hasilnya? Belum sampai berumur setahun bayi-bayi ini meninggal."
Ilustrasi di atas menggambarkan manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan komunikasi untuk menunjukkan segala eksistensi dirinya, baik rasa senang, sedih, gembira dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka :
http://sarapanpagi.6.forumer.com/a/dosa-karena-lidah_post161.html